Artikel, Trick & Tips, Tutorial, Download: Contoh naskah drama singkat

Contoh naskah drama singkat


judul : kau milikku serta juga miliknya

pemain : Boni, amin, Widia, petugas kasir

( setting : di sesuatu taman kota pada sore hari )

Boni : sayang, minggu depan ada acara lagi th. sepupuku. saya akan ajak anda datang ke pesta itu

Widia : ( coba mengingat - ingat, apakah dia juga ada janji kencan dengan amin, pacarnya yang satu lagi ).. hhmm.. ingin siy, namun tengok kelak ya. saya belum tahu minggu depan di kantor ada lembur atau tidak.

Boni : ( yang sesungguhnya telah tahu bila Widia ada kencan dengan amin ).. duuh.. diusahain donk. kan saya juga ingin ngenalin anda ke keluarga besarku.

Widia : iya.. saya upayakan.. ( tidak lama lantas hp Widia lalu berdering. Widia melirik layar hp nya serta nyatanya amin yang menelepon )

Boni : kok ngga diangkat say ?

Widia : ah ngga mutlak.. dari temenku kok. kelak saya telp balik saja ( sembari berupaya menyembunyikan kegugupannya )

Boni : eh pinjam hp nya donk.. saya akan sms teman kantorku ( sembari senyum - senyum usil )

Widia : pulsaku habis juga tuh ( telah mulai jadi tidak nyaman )

Boni : oh ya telah lah.. yuuk kita pulang saja. telah sore nih

Widia : ( jadi belum memperoleh barang apa pun hari itu, dia memutar otak perihal bagaimana langkahnya dapat mengajak Boni ke mall ) kita ke mall dulu yuuk.. ngadem bentar gitu.. sembari lihat-lihat

Boni : oh ingin ke mall ? ayoo..
( lantas mereka berdua jalur ke mall dikarenakan jarak pada taman serta mall yang dekat )

( setelah tiba di mall )
Widia : ( repot menentukan - milih baju serta sesuatu di sesuatu butik ).. bagus ngga say ? pantes ngga saya gunakan ini ? ( sembari bergaya bak photo model )

Boni : oh bagus.. semakin cantik saja anda ( Boni yang tahu akal bulus Widia yang senantiasa morotin uangnya mulai gunakan kiat )

Widia : telah ini saja.. sesudah bayar kita pulang agar ngga kemalaman ( sembari membawa barang - barang belanjaannya ke kasir )

( Boni yang umumnya segera ikuti Widia ke kasir, waktu itu tampak anteng di dekat kamar ubah serta pura-pura tidak mendengar ajakan Widia )
Widia : ( berteriak untuk kesekian kalinya ).. sayang.. ini lho telah selesai dihitung belanjaannya

Boni : ( sembari jalur mendekat ) ya telah.. tinggal dibayar kan

Widia : kok anda gitu.. kan umumnya anda yang bayarin ( sembari marah teriak - teriak )

( tidak lama lantas amin lalu mendekat ke meja kasir )
amin : oh ini juga yang biasa membayari barang - barang belanjaanmu ?

Widia : ( dengan ekspresi yang kaget 1/2 mati ) eh.. hmm... anu.. kok anda dapat di sini ?

amin : saya memanglah sengaja datang ke sini. saya serta Boni telah tahu polah tingkahmu mempermainkan kamu

Boni : telah senang kan anda menggunakan duit kami berdua sepanjang ini ?

( petugas kasir mengingatkan Widia untuk segera membayar barang belanjaannya dikarenakan jumlah orang yang antri makin banyak )
Widia : ( dengan tertunduk malu ) maaf mbak, saya tidak lantas beli seluruh barang-barang ini ( kemuddian terdengar teriakan cemooh orang - orang yangs edang antri di belakang Widia )

amin & Boni : enak ya dibikin malu layaknya saat ini. terkena batunya kan saat ini.
( tanpa menjawab, Widia lantas lari meninggalkan Boni serta amin).