Oleh: Indra Aziz
Kemampuan menulis lagu bukanlah sebuah keharusan tetapi merupakan sebuah keuntungan besar jika dimiliki seorang penyanyi. Alasan paling gamblang saja, jika penyanyi tersebut hendak merekam sebuah album, tanpa kemampuan menulis lagu ia harus bergantung kepada orang lain dalam urusan materi lagu, dan berbagi keuntungan pula. Selain itu, penyanyi yang juga menulis lagu sendiri secara otomatis menjadi lebih orisinil dalam bermusik, dan pun saat membawakan lagu orang lain ia tahu bagaimana proses kreatif lagu tersebut dan bisa membawakannya lebih bagus.
Menulis adalah proses kreatif yang sangat menyenangkan. Saat menulis kita menuangkan ekspresi dan cerita kepada calon pendengar kita nantinya. Bagaimana memulainya? Berikut ini beberapa hal yang membantu saya dalam menulis.
1. Tentukan tema cerita terlebih dulu
Bahkan lagu instrumental tanpa lirik pun memiliki tema. Tema menentukan ‘feel’ dari lagu tsb. Apakah lagunya sedih, atau ceria, semua dimulai dari tema.
2. Mengambil tema dari sekeliling kita
Tema cerita bisa kita dapatkan dari kisah hidup kita sendiri, bisa dari cerita hidup teman, bahkan bisa dari koran dan TV. Jangan mentok di tema cinta, masih ada tema tentang lingkungan hidup, politik, keluarga, bahkan religi sekalipun.
3. Deskriptif dalam tulisan
Gambarkan suasana ‘setting’ dalam lagu kita untuk memberi kedalaman bagi pendengar. Di mana anda berada, warna-warni di sekeliling kita, dingin atau panas, luas atau sempit, dsb.
4. Menulis seperti berbicara pada seseorang
Jika anda menulis tentang ayah anda, menulislah seperti anda berbicara padanya. Misalnya, “ayah, kau telah mengajariku, dan aku berterima kasih kepadamu”.
5. Jangan takut menulis
Tulis saja dulu apapun ide yang ada di kepala anda. Ingat bahwa anda bisa mengeditnya kapan saja. Salah satu rahasia menulis terletak pada proses edit, bukan saat mulai menulis.
6. Tentukan form
Dengan menentukan form kita mensetting layout lagu kita. Untuk lagu pop, form standar adalah sebagai berikut:
Intro – Verse 1 – chorus – verse 2 – chorus – bridge – chorus – ending
7. Elemen untuk memulai
Sebuah lagu bisa saja dikembangkan dari lirik, bisa juga dari sebuah riff, dari sebuah pola ritmik, dari melodi, dan bisa juga dari kord. Jangan menutup berbagai kemungkinan tersebut, buka ruang untuk eksplorasi.
8. Simpanlah koleksi ide anda
Kadang kala muncul ide di kepala anda, bisa berupa elemen di atas, simpan saja di sebuah buku ide, atau rekam dengan HP anda. Saat anda duduk untuk mengerjakan lagu anda, koleksi ide tsb dapat anda buka untuk referensi.
9. Penulisan kalimat yang lebih fleksibel
Dalam menulis lagu, penulisan kalimat tidaklah harus mengikuti pola penulisan yang baik dan benar, melainkan lebih fleksibel. Hal ini demi mencapai alur kalimat serta rima yang enak didengar. Misalnya “aku cinta padamu” bisa saja menjadi “padamu aku mencinta”.
10. Dengarkan lagu lain
Beberapa penulis lagu merasa takut mendengarkan lagu lain saat proses penulisan berlangsung. Biasanya mereka takut terpengaruhi oleh lagu tersebut. Bagi saya justru sebaliknya, mendengarkan lagu lain dapat memberi referensi, serta membantu kita untuk tetap terbuka pada segala kemungkinan karena kita tidak menutup diri.
Demikian beberapa tips yang mebantu saya dalam menulis lagu. Semoga tulisan ini bisa membantu bagi anda sudah menjadi penulis lagu maupun anda yang baru memulai.
Kemampuan menulis lagu bukanlah sebuah keharusan tetapi merupakan sebuah keuntungan besar jika dimiliki seorang penyanyi. Alasan paling gamblang saja, jika penyanyi tersebut hendak merekam sebuah album, tanpa kemampuan menulis lagu ia harus bergantung kepada orang lain dalam urusan materi lagu, dan berbagi keuntungan pula. Selain itu, penyanyi yang juga menulis lagu sendiri secara otomatis menjadi lebih orisinil dalam bermusik, dan pun saat membawakan lagu orang lain ia tahu bagaimana proses kreatif lagu tersebut dan bisa membawakannya lebih bagus.
Menulis adalah proses kreatif yang sangat menyenangkan. Saat menulis kita menuangkan ekspresi dan cerita kepada calon pendengar kita nantinya. Bagaimana memulainya? Berikut ini beberapa hal yang membantu saya dalam menulis.
1. Tentukan tema cerita terlebih dulu
Bahkan lagu instrumental tanpa lirik pun memiliki tema. Tema menentukan ‘feel’ dari lagu tsb. Apakah lagunya sedih, atau ceria, semua dimulai dari tema.
2. Mengambil tema dari sekeliling kita
Tema cerita bisa kita dapatkan dari kisah hidup kita sendiri, bisa dari cerita hidup teman, bahkan bisa dari koran dan TV. Jangan mentok di tema cinta, masih ada tema tentang lingkungan hidup, politik, keluarga, bahkan religi sekalipun.
3. Deskriptif dalam tulisan
Gambarkan suasana ‘setting’ dalam lagu kita untuk memberi kedalaman bagi pendengar. Di mana anda berada, warna-warni di sekeliling kita, dingin atau panas, luas atau sempit, dsb.
4. Menulis seperti berbicara pada seseorang
Jika anda menulis tentang ayah anda, menulislah seperti anda berbicara padanya. Misalnya, “ayah, kau telah mengajariku, dan aku berterima kasih kepadamu”.
5. Jangan takut menulis
Tulis saja dulu apapun ide yang ada di kepala anda. Ingat bahwa anda bisa mengeditnya kapan saja. Salah satu rahasia menulis terletak pada proses edit, bukan saat mulai menulis.
6. Tentukan form
Dengan menentukan form kita mensetting layout lagu kita. Untuk lagu pop, form standar adalah sebagai berikut:
Intro – Verse 1 – chorus – verse 2 – chorus – bridge – chorus – ending
7. Elemen untuk memulai
Sebuah lagu bisa saja dikembangkan dari lirik, bisa juga dari sebuah riff, dari sebuah pola ritmik, dari melodi, dan bisa juga dari kord. Jangan menutup berbagai kemungkinan tersebut, buka ruang untuk eksplorasi.
8. Simpanlah koleksi ide anda
Kadang kala muncul ide di kepala anda, bisa berupa elemen di atas, simpan saja di sebuah buku ide, atau rekam dengan HP anda. Saat anda duduk untuk mengerjakan lagu anda, koleksi ide tsb dapat anda buka untuk referensi.
9. Penulisan kalimat yang lebih fleksibel
Dalam menulis lagu, penulisan kalimat tidaklah harus mengikuti pola penulisan yang baik dan benar, melainkan lebih fleksibel. Hal ini demi mencapai alur kalimat serta rima yang enak didengar. Misalnya “aku cinta padamu” bisa saja menjadi “padamu aku mencinta”.
10. Dengarkan lagu lain
Beberapa penulis lagu merasa takut mendengarkan lagu lain saat proses penulisan berlangsung. Biasanya mereka takut terpengaruhi oleh lagu tersebut. Bagi saya justru sebaliknya, mendengarkan lagu lain dapat memberi referensi, serta membantu kita untuk tetap terbuka pada segala kemungkinan karena kita tidak menutup diri.
Demikian beberapa tips yang mebantu saya dalam menulis lagu. Semoga tulisan ini bisa membantu bagi anda sudah menjadi penulis lagu maupun anda yang baru memulai.