Artikel, Trick & Tips, Tutorial, Download

Deployment Model Cloud Computing






The National Institute of Standarts and Technology (NIST) memberikan penjelasannya tentang 4 deployment model cloud computing :
  • Private cloud adalah infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan eksklusif oleh suatu organisasi yang terdiri dari beberapa konsumen, seperti unit bisnis, dan lain-lain. Cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi tersebut, oleh pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise. Dibutuhkan investasi besar, namun penggunaannya tidak tergantung pada koneksi internet dan bandwidth yang tersedia juga besar.
  • Community cloud adalah infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan oleh komunitas konsumen dari suatu organisasi yang memiliki concern yang sama, misalnya mengenai regulasi, kebijakan, dan lain-lain. Infrastruktur ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh komunitas organisasi tersebut sendiri, melalui pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.

  • Public cloud adalah infrastrukur cloud yang terbuka dan dapat digunakan untuk umum. Bisa dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh bisnis, akademik, organisasi pemerintahan, ataupun gabungan dari seluruhnya. Tersedia on-premise oleh penyedia layanan cloud, tidak perlu investasi untuk perawatan dan lain sebagainya.  (contoh: GoogleMail, Windows Azure, dan lain-lain)

  • Hybrid cloud adalah gabungan dari dua atau lebih model infrastruktur cloud (private, community, atau public) yang tetap memiliki entitas unik, namun saling terikat bersama oleh standarisasi atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portableHybrid cloud dapat menjadi solusi integrasi antara public cloud dan private cloud, namun infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang untuk menjamin koneksi antara public cloud dan private cloud.

Google Cloud Platform Dan Cloud Hosting



Google Cloud Platform
Google Cloud Platform merupakan sebuah produk layanan Cloud Computing dari Google yang terdiri dari 4 jenis layanan yang kesemuanya bertujuan untuk membuat sebuah project berbasis Cloud Computing / Komputasi Berbasis Internet agar bisa dimanfaatkan dalam skala global. adapun 4 jenis layanan tersebut adalah Google AppEngine, Google BigQuery, Google Compute Engine dan Google Cloud Storage.

Kelebihan Menggunakan Layanan Google Cloud Platform

  1. Keamanan Data : Menggunakan layanan Google cloud Platform memungkinkan kita untuk memiliki keamanan data yang sangat terjamin, hal ini merupakan faktor penting untuk membangun sebuah layanan berbasis internet.
  2. Fleksibel : Dimanapun kita berada kita bisa mengakses data yang kita simpan di Google Cloud dengan mudah dan yang perlu kita sediakan hanya akses internet. Sobat juga bisa menggunakan RESTful API agar aplikasi yang sobat buat bisa di intregrasikan dengan smartphone berbasis Android ataupun iOS Apple.
  3. Data Terpusat : Penyimpanan yang terpusat sangat diperlukan untuk membangun sebuah layanan dengan skala besar, terutama apabila pengguna dari layanan tersebut sangat banyak.
  4. Menghemat Biaya : Apabila kita memikirkan investasi jangka panjang, layanan Google Cloud bisa menekan biaya pengadaan infrastuktur system yang kita perlukan untuk membangun sebuah aplikasi untuk bisnis kita.

Jenis Layanan Google Cloud Platform

Google AppEngine

Google AppEngine merupakan salah satu layanan google yang memungkinkan sobat membuat dan menjalankan aplikasi berbasis web. Layanan ini mempunyai versi gratis dan berbayar yang bisa sobat gunakan, Untuk versi gratis disediakan space penyimpanan 500 MB, Kapasitas Processor dan Bandwith yang ditawarkan Google AppEngine mampu untuk 5 juta page-view setiap bulannya.
Pada saat awal di luncurkan Google AppEngine hanya mendukung bahasa pemrograman Python, kemudian dikembangkan lagi hingga mendukung teknologi Java, PHP, Go, Ruby dan dilengkapi dengan Farmework Google .Website - website skala besar seperti www.khanacademy.org dibangung dengan produk layanan Google yang satu ini, dan apabila sobat ingin belajar membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan Google AppEngine, sobat bisa klik disini.

Google BigQuery

Layanan Google yang satu ini sangat cocok digunakan sebagai tools untuk menganalisis data ukuran besar hingga ukutan mencapai Terabyte atau Petabite dengan membutuhkan waktu hanya hitungan detik. Layanan ini sangat cocok digunakan untuk aplikasi bisnis skala besar. Google BigQuery banyak digunakan oleh perusahaan - perusahaan besar untuk membantu menganalisis data transaksi bisnis mereka. untuk belajar menggunakan Google BigQuery sobat bisa klik link ini

Google Compute Engine

Google Compute Engine merupakan sebuah jenis layanan Cloud yang ditawarkan oleh Google untuk membantu kita membangun sebuah cloud server, sobat bisa mengontrol penuh mesin linux yang sobat bangun diatas server Google. Layanan ini mampu menampung aplikasi web sobat yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Ruby atau PHP. Untuk mempelajari lebih jauh mengenai Google Compute Engine, sobat bisa mengunjungi link ini

Google Cloud Storage

Google Cloud Storage merupakan salah satu produk layanan dari Google yang dikhususkan untuk para developer sebagai media untuk penyimpanan data dengan ukuran yang sangat besar. Layanan ini memungkinkan sobat untuk membuat sebuah layanan sharing file, sharing video atau sharing foto dengan sangat mudah tanpa memikirkan bagaimana cara membangun infrastuktur server. apabila sobat ingin mencoba layanan Google Cloud Storage sobat bisa mengklik link ini.
Bagaimana tertarik memulai menggunakan cloud computing untuk keperluan bisnis atau pembangunan project aplikasi Web, Dekstop ataupun Mobile, sekarang sobat bisa mencoba menggunakan beberapa layanan Google Cloud Platform untuk keperluan sobat komputer sekalian terlebih apabila sobat akan memulai mencoba trend pemrograman baru yaitu Cloud Programming.


Cloud Hosting
Cloud hosting (hosting awan) adalah bentuk terbaru hosting yang semakin populer dari waktu ke waktu.
Konsep utama dari cloud hosting adalah “Divide and Rule” yang berarti sumber daya yang diperlukan untuk menjaga website tetap online tersebar di lebih dari satu web server dan akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini akan sangat mengurangi kemungkinan terjadinya downtime saat terjadi kerusakan pada server.
Aspek lain yang patut dicatat adalah bahwa cloud hosting memungkinkan Anda untuk mengelola beban puncak dengan lebih mudah, tanpa menghadapi masalah kekurangan bandwidth karena server lain dapat menyediakan sumber daya tambahan.
Hal ini dimungkinkan karena situs web tidak mengandalkan hanya satu server, melainkan sekelompok server yang bekerja sama yang disebut sebagai “awan (cloud)”.

Contoh Cloud Hosting

Jika Anda mencari contoh siapa yang sudah menerapkan cloud hosting, maka Google akan menjadi contoh paling mudah.
Mesin pencari Google menempatkan sumber dayanya ke ratusan cloud hosting.
Hal ini membuat Google belum pernah mengalami downtime selama dekade terakhir ini.

Cara Kerja Cloud Hosting

Seperti dijelaskan di atas, setiap server di jaringan cloud hosting memiliki satu set tugas tertentu.
Saat terjadi gangguan pada satu server, maka server lain akan menggantikan server yang gagal tersebut dan menyediakan sumber daya yang diperlukan.
Hal yang sama juga terjadi dalam kasus overloading (kelebihan beban).
Untuk memastikan cloud hosting bisa berfungsi baik, diperlukan hardware server berkualitas tinggi agar mampu menjalankan berbagai tugas tersebut.
Hardware berkualitas rendah hanya akan meniadakan kelebihan cloud hosting dan justru hanya meningkatkan biaya tanpa diiringi hasil yang signifikan.
Penyedia layanan cloud hosting berkualitas harus mampu memberikan layanan cloud yang handal yang harus bisa melebihi apa yang ditawarkan oleh dedicated server.

Cloud Hosting vs Dedicated Server

Faktor yang membedakan antara cloud hosting dengan dedicated server adalah soal kehandalannya.
Cloud hosting yang memiliki jaringan server akan memiliki waktu “uptime” lebih baik dibandingkan dedicated server yang hanya memiliki satu server.
Namun, keunggulan cloud hosting memang masih harus ditebus dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dedicated server.
Namun, bagi perusahaan yang memerlukan situs web mereka selalu bisa diakses, maka cloud hosting akan menjadi pilihan tepat.

SUMBER
https://www.amazine.co/26316/apa-itu-cloud-hosting-definisi-cara-kerja-kelebihannya/